Penggalangan Dana Untuk Meningkatan Status Kesehatan Gigi Anak Yatim Piatu dan Dhuafa

 


Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, baik sehat secara jasmani maupun rohani. Kesehatan umum meliputi berbagai macam aspek, salah satunya adalah kesehatan gigi dan mulut. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional (2018) menyatakan, persentase penduduk Indonesia yang mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut selama 12 bulan terakhir sebanyak 57,6%. Gangguan kesehatan gigi dan mulut tersebut banyak dialami pada kelompok rentan anak usia sekolah dasar.

Hal tersebut dikarenakan pengetahuan dan kebiasaan dalam menjaga kesehatan gigi yang kurang baik. Salah satu keberhasilan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dipengaruhi oleh faktor menggosok gigi, frekuensi dan lama waktu menggosok serta penggunaan alat menggosok gigi yang tepat. Tetapi pada anak yatim piatu dan dhuafa, faktor penentu keberhasilan menjaga kesehatan gigi dan mulut tersebut seringkali diabaikan. Contohnya dari tidak pahamnya mereka untuk mengganti sikat gigi maksimal 3 bulan sekali.

Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang Jurusan Kesehatan Gigi berupaya untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak yatim piatu dan dhuafa yang ada disekitar daerah Banyumanik, Semarang dengan cara melakukan penggalangan dana. Aksi galang dana ini merupakan salah satu kegiatan untuk memperingati Hari Kesehatan Gigi Nasional. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi dental package (sikat gigi, pasta gigi, moutwash) yang nantinya akan dibagikan pada anak yatim piatu dan dhuafa disekitar wilayah Banyumanik, Semarang. Acara penggalangan dana ini dilakukan secara online melalui website kitabisa.com sehingga bisa mencakup partisipan secara luas.


Baca juga : Gangguan Kecemasan Sosial Mempengaruhi Kesehatan Mental

Komentar

Postingan Populer